uppernithsdale-events.org – Bangladesh, sebuah negara di Asia Selatan yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki tradisi kuliner yang sangat beragam dan kaya rasa. Masakan Bangladesh tidak hanya mencerminkan kekayaan bahan dan teknik memasak lokal, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai budaya dan peristiwa sejarah yang telah membentuk negara ini. Artikel ini akan menggali bagaimana sejarah telah mempengaruhi kuliner Bangladesh, mulai dari pengaruh India dan Timur Tengah hingga kolonialisme Inggris.
Pengaruh India dan Timur Tengah
Sejarah Bangladesh tidak bisa dipisahkan dari sejarah India dan Timur Tengah. Selama berabad-abad, wilayah yang kini menjadi Bangladesh telah menjadi persimpangan berbagai budaya, agama, dan perdagangan.
Pengaruh India
Masakan Bangladesh sangat dipengaruhi oleh masakan India, terutama dari wilayah Bengal Barat yang berbatasan langsung dengan Bangladesh. Beberapa elemen yang mencerminkan pengaruh ini termasuk:
- Penggunaan Rempah-Rempah: Rempah-rempah seperti kunyit, jintan, ketumbar, dan cabai adalah tulang punggung masakan Bangladesh, mirip dengan masakan India.
- Nasi dan Roti: Nasi adalah makanan pokok di Bangladesh, sama seperti di India, dengan berbagai jenis roti seperti chapati dan paratha juga populer.
- Hidangan Kari: Berbagai jenis kari, baik daging maupun sayuran, sangat umum di Bangladesh, mencerminkan warisan kuliner India.
Pengaruh Timur Tengah
Pengaruh Timur Tengah datang melalui jalur perdagangan dan penyebaran Islam di wilayah tersebut. Pengaruh ini terlihat dalam penggunaan bahan dan teknik memasak tertentu:
- Kebabs dan Kofta: Hidangan seperti kebab dan kofta (bola daging) yang populer di Bangladesh memiliki akar di masakan Timur Tengah.
- Penggunaan Ghee dan Minyak Mustard: Ghee (mentega jernih) dan minyak mustard adalah bahan utama dalam banyak hidangan, mencerminkan pengaruh Timur Tengah dan Asia Selatan.
- Biryani dan Pulao: Hidangan nasi seperti biryani dan pulao, yang berasal dari Timur Tengah dan Persia, telah menjadi bagian integral dari masakan Bangladesh.
Pengaruh Kolonialisme Inggris
Selama lebih dari 200 tahun, wilayah yang kini menjadi Bangladesh adalah bagian dari India Britania, dan pengaruh kolonial Inggris memiliki dampak yang signifikan pada kuliner lokal.
Pengaruh Bahan dan Teknik
Kolonialisme Inggris memperkenalkan berbagai bahan dan teknik memasak baru ke wilayah tersebut:
- Teh: Introduksi tanaman teh oleh Inggris mengubah Bangladesh menjadi salah satu produsen teh terbesar di dunia.
- Produk Roti dan Kue: Pengaruh Inggris memperkenalkan berbagai roti dan kue, seperti roti putih dan cake, yang kini menjadi umum di Bangladesh.
- Penggunaan Oven: Teknik memanggang dengan oven yang diperkenalkan oleh Inggris juga telah diadopsi dalam beberapa hidangan lokal.
Fusion Hidangan
Kolonialisme juga mengarah pada penciptaan hidangan fusion yang menggabungkan rasa lokal dengan teknik dan bahan Inggris:
- Pudding dan Custard: Hidangan penutup seperti pudding dan custard yang diperkenalkan oleh Inggris telah diadaptasi dengan bahan lokal.
- Sandwich dan Pie: Hidangan seperti sandwich dan pie, yang diperkenalkan oleh Inggris, kini menjadi bagian dari makanan sehari-hari di Bangladesh.
Pengaruh Perdagangan dan Migrasi
Selain pengaruh dari India, Timur Tengah, dan Inggris, perdagangan dan migrasi juga memainkan peran penting dalam membentuk kuliner Bangladesh.
Pengaruh Asia Tenggara
Perdagangan dengan negara-negara Asia Tenggara membawa bahan dan teknik memasak baru ke Bangladesh:
- Penggunaan Kelapa: Kelapa, yang umum di masakan Asia Tenggara, digunakan dalam berbagai hidangan Bangladesh, terutama di wilayah selatan.
- Hidangan Ikan dan Saus: Penggunaan ikan dan saus berbasis kelapa serta bumbu pedas mencerminkan pengaruh Asia Tenggara.
Pengaruh Persia dan Mughal
Kekaisaran Mughal dan perdagangan dengan Persia juga meninggalkan jejak yang signifikan dalam masakan Bangladesh:
- Hidangan Mewah: Hidangan seperti korma dan kebab yang kaya rempah adalah warisan dari pengaruh Mughal dan Persia.
- Penggunaan Kacang dan Kismis: Penggunaan kacang-kacangan dan kismis dalam hidangan manis dan gurih mencerminkan pengaruh Persia.
Hidangan Khas yang Mencerminkan Pengaruh Sejarah
Berikut adalah beberapa hidangan khas Bangladesh yang mencerminkan berbagai pengaruh sejarah:
Biryani
Biryani adalah hidangan nasi yang telah dipengaruhi oleh Persia dan Mughal. Biryani Bangladesh sering kali menggunakan daging kambing atau ayam, serta campuran rempah-rempah yang kaya.
Bhapa Ilish
Bhapa Ilish adalah hidangan ikan ilish (hilsa) yang dikukus dengan pasta mustard, mencerminkan pengaruh lokal serta penggunaan bahan dari perdagangan dengan Asia Tenggara.
Shorshe Bata Maach
Shorshe Bata Maach adalah hidangan ikan yang dimasak dengan pasta mustard, menggambarkan penggunaan rempah-rempah dan minyak mustard yang dipengaruhi oleh masakan India dan Timur Tengah.
Kuliner Bangladesh adalah cerminan dari sejarah yang panjang dan kaya, dipengaruhi oleh berbagai budaya dan peristiwa sejarah. Dari pengaruh India dan Timur Tengah hingga dampak kolonialisme Inggris, setiap elemen telah berkontribusi pada kekayaan dan keragaman rasa dalam masakan Bangladesh. Dengan memahami pengaruh-pengaruh ini, kita dapat lebih menghargai keunikan dan kelezatan kuliner Bangladesh. Selamat menikmati dan menjelajahi keindahan rasa dari hidangan-hidangan khas Bangladesh!